Banyak manga berkualitas tinggi yang belum mendapatkan adaptasi anime, meskipun telah meraih pengakuan kritis dan popularitas luar biasa. Penggemar terus menantikan karya-karya ini dihidupkan dalam bentuk animasi, baik karena kedalaman ceritanya, gaya visualnya yang khas, maupun karakter yang meninggalkan kesan mendalam. Berikut adalah manga-manga yang sangat layak mendapatkan adaptasi anime.
1. Vagabond — Seni Hidup dan Kematian dalam Goresan
Ditulis dan diilustrasikan oleh Takehiko Inoue, Vagabond adalah kisah fiksi tentang Musashi Miyamoto, pendekar legendaris dari Jepang. Manga ini memadukan seni visual yang luar biasa dengan filosofi tentang eksistensi, pertarungan batin, dan perjalanan menuju kebijaksanaan.
Mengapa belum dianimasikan?
Gaya gambarnya yang sangat rinci sering dianggap terlalu rumit untuk dianimasikan dengan standar kualitas tinggi. Namun, kualitas naratif dan kedalaman emosionalnya membuatnya menjadi kandidat kuat yang tak seharusnya terus terabaikan.
2. Oyasumi Punpun — Luka Tumbuh Dewasa dalam Garis-Garis Abstrak
Karya Inio Asano ini menggambarkan kehidupan seorang anak bernama Punpun, yang divisualisasikan sebagai sosok mirip burung dalam dunia yang tetap realistis. Ceritanya menyentuh tema keluarga disfungsional, trauma, dan pencarian makna hidup.
Kekuatan manga ini:
- Penyajian visual yang tidak konvensional
- Penanganan tema depresi, isolasi, dan pertumbuhan psikologis secara jujur dan brutal
- Karakterisasi yang jujur dan mengganggu
Oyasumi Punpun bisa menjadi anime psikologis yang sangat kuat jika diberi pendekatan produksi yang tepat.
3. 20th Century Boys — Konspirasi, Masa Kecil, dan Kiamat yang Terwujud
Naoki Urasawa membangun sebuah cerita misteri dengan struktur kompleks yang melibatkan lompatan waktu dan narasi multi-karakter. Sekelompok teman masa kecil menemukan bahwa fantasi mereka tentang akhir dunia mulai menjadi kenyataan.
Poin penting:
- Narasi berlapis yang penuh ketegangan
- Karakter-karakter yang berkembang seiring waktu
- Tema tentang kenangan, tanggung jawab, dan pengkhianatan
Meski sudah pernah diadaptasi menjadi film live-action, adaptasi anime masih sangat dinantikan agar bisa menangkap esensi naratif dan atmosfernya secara lebih mendalam.
4. REAL — Basket Kursi Roda dan Realitas Kehidupan
Takehiko Inoue tidak hanya dikenal lewat Vagabond dan Slam Dunk, tapi juga melalui REAL, manga yang menyentuh sisi kemanusiaan melalui olahraga basket kursi roda. Fokus utamanya adalah pada tiga karakter utama dengan disabilitas yang menghadapi tantangan sosial dan emosional.
Mengapa menonjol:
- Menghadirkan representasi yang jarang ditemukan dalam manga
- Membangun kisah personal dengan kekuatan emosi tinggi
- Penuh refleksi, tetapi tidak sentimental
Adaptasi anime akan membuka pintu bagi narasi inklusif yang menyentuh dan kuat.
5. Sakamoto Days — Mantan Pembunuh Bayaran yang Mengocok Perut
Diceritakan tentang Sakamoto, mantan pembunuh legendaris yang kini menjalankan toko kelontong. Tapi masa lalunya tak pernah jauh, dan setiap situasi bisa berubah menjadi pertarungan penuh aksi.
Keunggulan utama:
- Koreografi aksi yang cerdas
- Kombinasi humor dan kekerasan yang seimbang
- Karakter-karakter pendukung yang berwarna
Gaya visualnya sangat cocok untuk animasi cepat dan dinamis. Studio dengan keahlian aksi seperti MAPPA atau Bones bisa menghidupkannya dengan gemilang.
6. Kagurabachi — Pedang Ajaib dan Balas Dendam
Sebagai seri pendatang baru, Kagurabachi langsung menarik perhatian karena aksi stylish dan desain karakternya. Kisah balas dendam yang melibatkan pedang mistis ini berhasil memicu hype luar biasa hanya dalam beberapa chapter awal.
Faktor penarik:
- Desain panel penuh gaya
- Dunia yang penuh misteri dan kekuatan sihir
- Potensi adaptasi gaya visual mirip Jujutsu Kaisen
Popularitas viralnya menjadi sinyal kuat bahwa adaptasi anime hanya tinggal menunggu waktu.
7. Steel Ball Run — Bagian JoJo yang Masih Tertunda
Sebagai bagian ketujuh dari seri JoJo’s Bizarre Adventure, Steel Ball Run menandai titik balik besar dalam semesta JoJo. Ceritanya mengikuti lomba kuda lintas Amerika Serikat di abad ke-19, dengan karakter-karakter penuh warna dan kekuatan Stand yang terus berevolusi.
Hal yang menonjol:
- Nuansa western yang belum pernah ada dalam bagian JoJo sebelumnya
- Konflik politik dan filosofis
- Penulisan karakter yang tajam dan penuh kejutan
Penggemar lama JoJo sudah menanti bagian ini dianimasikan selama bertahun-tahun.
8. Berserk — Butuh Adaptasi yang Layak
Sudah beberapa kali mendapatkan adaptasi, namun tidak satupun yang benar-benar mencerminkan kompleksitas dan seni dari karya Kentaro Miura. Berserk adalah mahakarya dark fantasy yang menelusuri takdir, trauma, dan kehancuran.
Mengapa adaptasi baru dibutuhkan:
- Animasi sebelumnya dianggap mengecewakan secara teknis
- Visual manga terlalu kaya untuk diwakili CGI murahan
- Jalan cerita dan tema sangat cocok untuk pendekatan serius dan dewasa
Penggemar masih menginginkan versi yang layak—mungkin oleh studio sekelas Ufotable atau WIT.
9. Yotsuba&! — Komedi Sehari-hari yang Menyegarkan
Berbeda dari judul-judul sebelumnya, Yotsuba&! adalah manga ringan yang mengikuti keseharian Yotsuba, anak kecil yang selalu penasaran dengan dunia di sekitarnya.
Daya tarik utama:
- Humor situasional yang cerdas dan manis
- Interaksi karakter yang natural
- Menyuguhkan kebahagiaan dari hal-hal kecil
Visual dan tone-nya ideal untuk anime dengan pacing tenang seperti Barakamon atau Non Non Biyori.
Penutup: Harapan Fans yang Belum Terjawab
Manga-manga di atas memiliki kualitas naratif dan visual yang menjanjikan pengalaman anime luar biasa. Beberapa menawarkan aksi sinematik, yang lain menyentuh sisi emosional, atau bahkan keduanya sekaligus. Industri anime saat ini tengah haus akan materi adaptasi yang kuat, dan judul-judul ini sudah menunggu giliran. Sampai saatnya tiba, penggemar hanya bisa terus berharap bahwa karya-karya ini akan menemukan rumah animasi yang layak.